Alfian Adestya Putra

Mayeng-Mayeng moro Semarang

Mayeng-Mayeng moro Semarang

Cerita Hasil Interview Doni



               

            DIARY : CERITA HASIL INTERVIEW DONI

Siapa sih ,orang yang mengenalkan teori cinta pertama kali??? Siapa sih ,penemu kata cinta atau love di dunia ini?? Siapa sih ,orang yang pertama kali nyebut  pacaran?? dan ,bla..bla..bla. Semua pertanyaan itu masih jelas aku ingat dari pertama kali aku jatuh cinta waktu SMP ,hingga sekarang aku sudah menjadi mahasiswa. Pertama kali pacaranpun waktu SMP, aku masih belum menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi. Yang aku ketahui kala itu adalah bahwa seorang yang selalu bermain bersamaku dan selalu memberikan contoh Pekerjaan Rumahnya (PR) tiap pagi dikelas adalah orang yang paling sayang dan cinta kepadaku.
Emang sih aku keliatannya orang yang males,belajar aja gak minat,hehe. Sampai pada satu waktu akhirnya dia sadar dan nggak mau minjemin PR atau ketemu dan main lagi denganku. Kata-kata yang sangat aku ingat dan jelas terdengar di telingaku adalah “Kamu nggak pernah belajar yah???? Aku mau kita putus!!!. Semudah itu dia mengucapkannya, dan aku hanya bisa bengong sambil garuk-garuk kepala, tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari  mulutku.
 Sejak itu aku selalu sendiri, aku merasa ada perasaan yang menjanggal dihatiku,namun entah apa itu?? Yang aku tahu,aku nggak bisa melepaskan bayangannya dari ingatanku.
Wanita itu selalu enggan berbicara padaku hampir lebih tiga bulan setelah kejadian itu. Sampai akhirnya hari kelulusan pun tiba, akupun mencoba berani untuk berbicara lagi dengannya. Ini kira-kira sekilas pembicaraanku dengannya waktu itu :
“Ngelanjut kemana Yas???”, aku duduk disamping  Tyas yang lagi dikantin sendirian.
“Masih inget yah???kirain udah lupa sama aku.”,jawab Tyas agak jutek tapi sambil tersenyum.
Kami ngobrol cukup lama, Tyas nyeritain kenapa dia mutusin aku dan nggak mau ngomong sama aku, aku juga cerita tentang penyesalanku kepadanya dan sampai akhirnya Tyas  mengatakan sesuatu kepadaku.
“Don aku ngelanjut ke SMK pariwisata di Manado,ayahku akan pindah tugas kesana”.
Saat itu yang ada di perasaanku adalah lagu dari Antique ‘Selamat Tinggal’. Entah apa yang membuat ku merasa aku nggak mau jauh dari nya, atau kali  ini perasaanku adalah sungguh-sungguh. Namun diakhir percakapan kami ,dia mengucapkan kata yang membuatku cukup  bersemangat.
“Aku kembali ke Semarang tiga tahun lagi dan aku akan mengambil kuliah di Undip seperti cita-citaku”
Selepas  pertemuan terakhir itu aku belum lagi mencoba move on dan buru-buru untuk punya pacar. Di SMA aku tergolong orang yang gak peka terhadap cewek, namun terlalu sering main atau keluar sama cowok,banyak  kata-kata yang muncul dari teman-teman dan sahabat terdekatku. Satu pertanyaan keluar dari lidah salah seorang teman ku ,”cowok” dan tak pernah aku lupakan adalah “Don aku jomblo loh” ,,,emangnya gue homo?????
Aku merasa bahwa wanita yang bisa membuatku hidup Cuma satu yaitu Tyas, satu cita-citaku waktu itu ,aku ingin pergi ke Manado ,sekarang,detik ini juga, mengungkapkan perasaanku dan memeluknya atau aku menunggu Tyas sampai lulus SMA dan menyandang sebuah pertanyaan “kamu homo yah???”.
Sebuah mukjizat dari Tuhan yang maha esa pun datang kepadaku, dikelas 2 SMA aku sering mengikuti lomba-lomba Pramuka yang membuatku banyak punya kenalan cowok dan cewek di wilayah Semarang dan sekitarnya. Namanya Erry,seorang wanita yang memiliki sifat hampir sama dengan Tyas,bedanya Erry orangnya gak sefeminim Tyas, tapi kenapa ada satu perasaan di hatiku. Apa  ini cinta???? Pertanyaan ini kembali muncul, suatu hal wajar yang menggambarkan detak jantung berdetak lebih kencang dan semua anggota tubuh seakan melayang diudara.
Aku dan Erryy sering malem mingguan bareng. Kita udah lebih dari teman biasa tapi belum pernah aku mencoba mengungkapkan perasaanku kepadanya. Seperti tertahan atau ada keraguan dariku,kenangan paling indah terukir waktu ngelihat konser Ungu di Mugas,waktu aku berciuman untuk pertama kali (ini nggak boleh ditiru karena belum cukup umur).
Seiring berjalannya waktu nggak  tau kenapa aku gak ada perasaan lagi sama Erry seperti waktu pertama kali berjumpa, aku dan Erry udah jarang lagi main bareng, aku juga jarang sms dia sampai akhirnya aku dan Erryy gak pernah ketemu sekalipun.
 Rasa yang dulu emang ada buat Erry pun hilang, selama tiga tahun SMA aku selalu keinget sama Tyas, walau aku nggak punya kabar terupdate tentangnya, nomor hp nggak punya, FB nya gak tau, Friendsternya gak aktif, kepastian kembalinya Tyas ke Semarang masih menjadi misteri bagiku.
Kesedihan ,kebimbangan itu selalu muncul ketika aku sendiri. Beruntung aku memiliki banyak sahabat yang selalu ada disampingku, yang selalu menemaniku ,mereka yang memberikanku pelajaran-pelajaran seperti saling menjatuhkan, saling menjunjung , saling memuji sampai saling membantu dan pengalaman-pengalaman berarti,tentang indahnya masa muda,tentang indahnya nakal, indahnya ngegodain waria yang lagi mangkal hingga indahnya menghabiskan masa muda dengan kesederhanaan apa adanya, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Namun kesalahanku adalah aku menutupi kisahku dengan Tyas.
JOMBLO?????? Emang ada kriteria tersendiri tentang jommblo?????? Emangnya jomblo sebuah pangkat terendah??? Atau jomblo adalah penyakit menular yang dapat mengganggu orang lain dan membuat suasana seakan hening dan membuat waktu berhenti???? Sebagian orang menganggap jomblo adalah orang yang merasa sendiri dan kesepian dan memerlukan pelukan,perhatian  dan kasih sayang  dari lawan jenis, ada juga orang yang menganggap jomblo adalah seorang yang merasa dirinya berada diantara orang –orang yang memiliki pasangan, yang status kejombloannya itu dapat mengganggu hubungan orang lain. Sebuah fakta terkisah dari seorang temanku yang pernah mengatakan bahwa, setelah putus sehari dengan pacarnya ia merasa sepi dan seakan dunia ini sudah tidak sama seperti saat ia pacaran ,kosong dan hampa, lebih mencengangkan lagi mantan pacarnya ternyata ketahuan merebut pacar orang lain. Pendapat ini bukan sebuah survey atau observasi yang membuat sebuah teori mutlak  tentang suatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan, tetapi merupakan kebetulan semata.
Lama waktu berlalu hingga akhirnya aku masuk perguruan tinggi semester pertama, disini aku menghabiskan waktuku dengan sibuk menyelesaikan tugas-tugas yang segudang tiap harinya dan mengikuti organisasi-organisasi di kampus.. Masa di kampus selama dua tahun ini aku lewatkan bersama teman-teman baruku yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia,selain itu yang membuat waktu dua tahunku di kampus menjadi rame adalah saat aku membuat tugas bareng-bareng sambil bercanda ria dan melupakan rasa kesepian tiga tahun di SMA. Dari disini aku melupakan satu hal,Tyas seorang wanita yang aku tunggu-tunggu dan telah tergeser dari ingatanku. Walau aku punya banyak memiliki teman baik cowok maupun cewek, aku belum juga naksir wanita lain,mungkin karena tak ada yang sesuai dengan mataku, namun seiring berjalannya waktu satu pernyataan dulu terulang kembali yaitu “kamu gak peka Don????”,entah kenapa seorang wanita mengatakan itu kepadaku, dia seorang yang sering banget jalan sama aku,dia cerewet, suka ngejailin,suka ngurusin orang lain. Emang aku orang nya gak peka,terus aku harus gimana?? Perasaanku entah kemana akupun tak tahu  yang aku ingin saat ini yaitu punya sahabat yang selalu ada menemani.
Dan sampai akhirnya pada bulan Juni 2013 lalu tak sengaja aku bertemu dengan Tyas. Malam  itu aku dan teman-temanku sedang mengunjungi salah satu event yang digelar di kota Lama Semarang ,Loenpia Jazz 2013 . Kejadiannya seperti ini,ketika Beny Likumahua sedang beraksi aku meminta temanku untuk mengambil fotoku yang sedang berdiri didepan panggung langsung, dari kejauhan suara wanita memanggilku “Donn,,,Doni...”. suara itu tidak asing bagiku,seorang wanita yang dulu pernah menemaniku dan memutuskan aku untuk pertama kali menghampiri dan menepuk pundakku lalu berkata “Kemana aja kamu???”. Tyas berada di Semarang satu bulan yang lalu, dia menceritakan semua kisahnya diManado kepadaku. Dia emang baru lulus tahun ini karena setelah lulus SMP dia  nggak diterima di sekolah yang dia inginkan dan dia nggak mau sekolah kalau gak di sekolah itu dan ia pun mencoba mendaftar lagi di tahun berikutnya sampai sekarang dia baru lulus SMA dan kini dia udah bekerja sebagai seorang Event Organizer milik ayahnya di Semarang. Sampai akhirnya dia memberikan pertanyaan yang sulit aku jelaskan dan aku jawab “Udah punya pacar berapa?????”.
Lama kami ngobrol, seorang laki-laki dengan pakaian khas seorang musisi ngehampirin kami,sampai akhirnya aku hanya terbengong-bengong saat Tyas berkata “kenalin nih pacar aku, kami akan menikah bulan Desemmber nanti, dateng yah kenalin juga cewe kamu,...hehe...”. Tyas dan pacarnya pun pergi meninggalkan aku, kulihat Tyas begitu bahagia dan romantis dengan pacarnya.
Siapa bilang aku merasa menyesal?? Siapa bilang aku akan mencoba bunuh diri setelah hari itu??? Siapa yang bilang aku akan berada di kehidupan yang suram dengan kesepian tiada batas????
Setelah pertemuan itu entah kenapa aku merasa berada di dunia baru , aku hanya berfikir jika orang yang kamu cintai berada dengan orang yang mengasihi dan mencintainya, aku berdoa agar  mereka selalu bahagia selamanya. Tak ada yang perlu disesali dan tak ada penantian yang tak berarti, semua sudah ada jalannya.
Jadi kesimpulannya begini. Walau aku tak memiliki Tyas tapi aku bahagia masih punya sahabat yang selalu ada di sekitarku, mereka yang selalu berada di saat aku susah maupun senang. Tak mengapa tak punya pacar, aku masih punya orang tua yang memerhatikanku. Tak mengapa saat ini aku sendiri, aku lebih bisa fokus untuk belajar dan meniti masa depan, dan kini aku bisa mendapatkan beasiswa yang dulu kuidam-idamkan. Aku rapopo. Nikmati kejombloan saat ini biarkan arus membawamu pergi kemanapun yang arus mau, jangan terlalu memaksakan ingin punya pacar atau asal milih pacar. Karena aku yakin setiap kucing pasti memiliki pasangannya masing masing. Selalu melakukan kegiatan positif, maka sahabat akan muncul satu persatu dan mungkin orang yang kamu cintai akan muncul dihidupmu dengan sendirinya.
 Nb. berdasar  sumber yang nyata dan cerita yang dimodifikasi sedikit :D
Tag : Diary
0 Komentar untuk "Cerita Hasil Interview Doni"

Monggo dikomentari rek...

Disqus Shortname

Back To Top