MAKALAH
IMPLEMENTASI GEOGRAFI POLITIK ATAU GEOPOLITIK INDONESIA DALAM HAL EKONOMI
Disusun guna memenuhi salah
satu tugas mata kuliah yaitu :
Geografi
Politik
Dosen Pengampu :
Abraham
Palangan
Disusun
oleh :
1.
Ika Nur Jannah (3201412034)
2.
Rizkia Umami (3201412035)
4.
Tiyan Nurdiansyah (3201412037)
5.
Alfian Adestya (3201412039)
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Dengan rasa bangga dan syukur kehadirat
Allah SWT, kami telah dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Geografi
Politik
mengenai Implementasi Geografi Politik atau Geopolitik Indonesia Dalam
Hal Ekonomi ini sesuai waktu yang di tentukan oleh dosen. Penulisan
makalah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
pembelajaran pada mata kuliah Prodi Pendidikan Geografi di FIS Unnes, Semarang.
Sehingga diharapkan akan berdampak semakin meningkatnya mutu pendidikan.
Pada
kesempatan ini kami selaku penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
pihak yang turut mendukung dan mendorong semangat kerja kami dalam penyelesaian
makalah ini. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1.
Dosen
pengampu mata kuliah Geografi
Politik.
2.
Anggota
kelompok.
3.
Teman-teman
tercinta yang selalu memberi semangat dan dorongan.
Makalah ini tentu saja masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Kami selaku penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam menunjang proses sumberdaya manusia
dan aktifitas akademik Unnes. Amin.
Semarang,
02 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Negara tidak akan pernah mencapai
persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu
sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati. Hal yang
paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada
di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada
di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan suatu negara.
Dari uraian di atas, dapat
disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu golongan negara
“determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Determinis berarti semua hal
yang bersifat politis secara mutlak tergantung dari keadaan Bumi/posisi
geografisnya. Negara determinis adalah negara yang berada di antara dua negara
raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh
oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Sebenarnya, faktor keberadaan dua
negara raksasa, bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi keadaan suatu
negara yang berada diantaranya. Faktor lain seperti faktor ideologi, politik,
sosial, budaya dan militer, juga merupakan faktor yang mempengaruhi. Hanya
saja, karena besarnya kekuasaan dua negara besar tersebut, maka keberadaannya
menjadi faktor yang begitu dominan dalam mempengaruhi keadaan negara yang
bersangkutan.
Golongan negara yang kedua adalah
golongan negara posibilitis. Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan
determinis. Negara ini tidak mendapatkan dampak yang terlalu besar dari
keberadaan negara raksasa, karena letak geografisnya tidaklah berdekatan dengan
negara raksasa. Sehingga, faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan
negara ini adalah faktor-faktor seperti ideologi, politik, sosial, budaya dan
militer, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan
negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor yang
berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.
Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap
negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk
memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa, atau
secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di
antara negara-negara raksasa.
Dari uraian di atas,
dapat disimpulkan bahwa keadaan geografi suatu negara sangat mempengaruhi
berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti
pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan perdagangan dll.
Maka dari itu, muncullah organisasi-organisasi internasional yang berdasarkan
pada keberadaannya dalam suatu kawasan, seperti ASEAN, Masyarakat Ekonomi Eropa, The Shanghai Six dll.
Komunitas-komunitas internasional ini berperan dalam hal kerjasama kawasan,
penyelesaian masalah bersama, usaha penciptaan perdamaian dunia, dll.
B.
TUJUAN
a. Guna
memenuhi tugas mata kuliah Geografi Politik
b. Mengetahui
definisi dari Geografi Politik dan Geopolitik
c. Mengetahui
persamaan dan perbedaannya
d. Untuk
memahami latar belakang munculnya Geografi Politik dan Geopolitik
e. Mengetahui
Implementasi Geografi Politik dan Geopolitik Indonesia dalam hal Ekonomi
C.
RUMUSAN
MASALAH
a. Apa
definisi dari Geografi Politik dan Geopolitik?
b. Bagaimanakah
persamaan dan perbedaannya ?
c. Apa
yang melatar belakangi munculnya Geografi Politik dan Geopolitik?
d. Bagaimana
Implementasi Geografi Politik dan Geopolitik Indonesia dalam hal Ekonomi?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
DEFINISI GEOGRAFI
POLITIK
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo”
berarti bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara)
dan teia yang berarti urusan.
Sementara dalam bahasa Inggris, politics
adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan
untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik
dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian
asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang kita kehendaki. Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD
1945.
Pentingnya
geopolitik bagi Indonesia adalah untuk dapat
mempertahankan Negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan
penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian
tujuan.
·
Menurut Nur Fitrianto (2010),
geografi politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah
aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional
dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam
geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan
hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek
keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.
·
Menurut Sukma Perdana, S.Pd., M.T.
(Tanpa tahun), jika politik diartikan sebagai pendistribusian kekuasaan (power)
serta kewenangan (rights) dan tanggung jawab (responsibilities)
dalam kerangka mencapai tujuan politik (nasional), maka geografi politik
berupaya mencari hubungan antara konstelasi geografi dengan pendistribusian
tersebut di atas. Hal ini disebabkan karena bagaimanapun juga pendistribusian
itu harus ditebarkan pada hamparan geografi yang memiliki ciri-ciri ataupun
watak yang tidak homogen di seluruh wilayah negara.
·
Geografi politik dapat didefinisikan
sebagai studi perbedaan-perbedaan dan persamaan areal dilihat berdasarkan
karakter politik sebagai bagian dari semua hubungan perbedaan-perbedaan dan
persamaan areal yang ada. (Harshorne, 1954:178 ; Prescott, 1972:1 dalam Sri
Hayati, Jurnal Online “Pengantar Geografi Politik: Perkembangan Teori Geografi
Politik, Tokoh, Pendekatan, Siklus, dan Perkembangan Negara”)
·
Menurut Taylor 2000:783 Geografi
Politik (political geography) yang menekankan bahwa teritorial ditafsirkan
sebagai hubungan mendasar antara kedaulatan negara dengan tanah air nasional
yang terletak di jantung legitimasi dan praktik negara modern. Dimana hasilnya
adalah analisis-analisis atas wilayah, kekuasaan dengan ruang yang terfokus
yang berpusat pada Negara.
·
Menurut Friederich
Ratzel Geografi Politik menekankan kepada hubungan antara faktor fisis
geografis dengan ras – ras di masing – masing negeri dan bentuk pemerintahannya
ditentkan oleh alam. Paham Fisis Determinis.
·
Menurut Otto Maul Geografi
Politik adalah ajaran mengenai bentang alam sebagai ruang hidup politik dimana
kehidupan negara berlangsung.
2. DEFINISI
GEOPOLITIK
§ Menurut
Daniel Sihasale S.Pd,M.Si (2010), geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
§ Menurut
Sukma Perdana, S.Pd., M.T. (Tanpa tahun), geopolitik merupakan
pengembangan dari Geografi Politik, dimana negara dipandang sebagai satu
organisasi hidup yang berevolusi secara spatial dalam kerangka
memenuhi kebutuhan masyarakat bangsanya atau tuntutan kebutuhan akan Lebensraum.Lebensraum (ruang
hidup) yang secara eksplisit dikaitkan dengan perkembangan budaya bangsa
teritorial dengan perluasan,
§ Haushofer
dalam Sukma Perdana, S.Pd., M.T., dalam artikelnya “Konsepsi
Geopolitik”, menamakan Geopolitik sebagai satu science of the
state yang mencakup bidang-bidang politik, geografi (ruang), ekonomi,
sosiologi, antropologi, sejarah dan hukum dan pertama kali diuraikan dalam
bukunya yang terkenal ’Macht und Erde’ (kekuasaan/power dan dunia).
§ Menurut Richard
Hennig GeoPolitik merupakan ajaran tentang kekuatan – kekuatan politik
didalam keterkaitan kepada bumi dan penerapannya dimasa mendatang sehubungan
dari hasil yang didapat dari study yang dilakukan oleh Geografi Politik.
3. PERSAMAAN GEOGRAFI POLITIK DAN
GEOPOLITIK
1) Adapun
persamaannya berada pada lokus (batas atau tempat batasan) wilayah tertentu.
(Heri Mohamad Tohari S. Fil, 2010).
2) Geografi
Politik dan Geopolitik sama mengkaji tata ruang di Bumi pada suatu Negara.
3) sebagai
dasar perkembangan suatu negara dan hubungan kenegaraan
4. PERBEDAAN GEOGRAFI POLITIK DAN
GEOPOLITIK
Menurut Heri Mohamad Tohari S.Fil
(2010), geopolitik merupakan politik mengenai nation state sebuah
negara atau wilayah tertentu. Sedangkan geografi politik adalah politik yang
dibatasi letak geografi tertentu. seperti batas negara atau wilayah tertentu.
Perbedaan antara geografi politik
dengan geopolitik terletak pada pemanfaatan ilmunya. Geopolitik dipelajari
untuk member pemahaman dan menanamkan keberpihakan warga Negara terhadap
negaranya dan Menurut Preston E James, GeoPolitik lebih merujuk kepada
suatu organisme yang semakin berkembang. Artinya luas suatu negara dapat
berkembang dengan kekuatan suatu negara, dan sebaliknya apabila kekuatan politk
suatu negara tersebut lemah maka akan mudah direbut tertorinya oleh negara
lain. Sedangkan Geografi Politik hanya menekankan kepada studi bentang alam.
Sedangkan geografi politik mempelajari wilayah-wilayah politik (Negara) di
dunia secara ilmiah tanpa dibebani oleh keinginan untuk menanamkan nilai
tertentu sebagai warga Negara. Geografi politik mempelajari kekuatan suatu
Negara dilihat dari kepemilikan sumber daya alam, penduduk, pemilihan umum, dan
lain-lain yang di dalamnya terjadi interaksi antara manusia dan lingkungannya
dalam lingkungan kehidupan politik. (Dr. Hj. Sri Hayati, M.Pd. dan Drs. Ahmad
Yani, M.Si., 2007). Dan Richard Hennig, seorang profesor di Berlin berpendapat,
sesungguhnya yang dipelajari oleh Geografi Politik adalah bentang alam di mana
kehidupan negara berlangsung, namun ilmu tersebut adalah statis. Sehingga,
menurutnya harus ada ilmu tentang bentang alam yang sifatnya dinamis, yaitu
Geopolitik.
5. HAL-HAL YANG MELATAR BELAKANGI
GEOGRAFI POLITIK DAN GEOPOLITIK
a.
Falsafah Pancasila
Sebagai
dasar negara Indonesia, Pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional.
Beberapa nilai-nilai tersebut adalah:
§
Penerapan hak asasi manusia dalam
keseharian masyarakat.
§
Mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi, seperti yang telah terkandung dalam asas gotong
royong bangsa Indonesia.
§
Menerapkan sistem musyawarah dalam
pengambilan keputusan guna mencapai mufakat.
b.
Kewilalyahan Nusantara
Indonesia
sebagai negara kepulauan mendapatkan keuntungan dalam Sumber Daya Alamnnya.
Dengan komposisi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan dikelilingi
lautan menjadikannya berbeda dengan negara-negara lain. Serta dilengkapi dengan
keberagaman suku bangsa.
c.
Sosial-budaya
Indonesia
memiliki banyak sekali suku dan golongan yang masing-masing memiliki
kebudayaan, adat, dan bahasa sendiri dan hal tersebut pula yang juga bisa
menjadikannya sebagai pemicu timbulnya konflik domestik dengan mudah.
d.
Kesejarahan
Dalam
sejarah Indonesia, kemerdekaan tidak dicapai dengan mudahnya. Namun harus
melalui perjuangan yang sangat berat namun dengan didasari oleh semangat
persatuan dan kesatuan para pejuang Republik Indonesia, maka Indonesia pun
berhasil merdeka.
Seiring dengan
berkembangnya jaman, geopolitik di Indonesia pun turut berkembang mengikuti
arus. Sebelum era-era globalisasi dan modern merebak luas dikalangan masyarakat
Indonesia, dahulu masyarakat Indonesia belum memiliki latar belakang pendidikan
seperti sekarang. Dimana sekarang kebanyakan masyarakat Indonesia sudah
memiliki kesadaran yang lumayan tinggi mengenai pentingnya pendidikan. Selain
pendidikan, ada juga perkembangan militer Indonesia. Keamanan nasional bangsa-bangsa
sebelum Perang Dingin berakhir cenderung bercorak militer, karena memang
digunakan untuk mempertahankan dan melindungi kedaulatan negaranya dari
serangan-serangan negara lain. Maka dari itu terjadilah penguatan pada
sumber-sumber daya dan struktur militer.
Hanya saja dewasa ini Keamanan Nasional mengalami
perluasan ruang lingkup. Karena dirasa tidak cukup hanya untuk melindungi
bangsa dan negaranya dari serangan luar namun juga terdapat serangan-serangan
(bencana) yang dapat timbul dari dalam, misalnya: bencana alam, konflik
antar-suku, terorisme, kriminal, gerakan separatis, dan juga kemiskinan. Untuk
itu, diperlukan suatu bentuk sosialisasi atau seminar dikalangan akademisi
untuk menyambut perluasan ruang lingkup keamanan nasional tersebut.
Geopolitik Indonesia bermula dari segi pandangan
kekuatan pertahanan keamanan, kemudian berkembang menjadi aspek ekonomi,
politik, sosial dan budaya. Dalam perkembangan selanjutnya, geopolitik atau
wawasan nusantara diterima sebagai konsepi politik, melalui TAP-MPR No. IV/
MPR/1973 tentang Garis-Garis besar Haluan Negara, wawasan nusantara dinyatakan
sebagai wawasan pembangunan nasional yang meliputi bidang-bidang politik,
ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan keamanan. Maka dari itu, kajian sentral
dalam perkembangan konsep geopolitik adalah persatuan dan kesatuan.
Seperti yang telah dilansir oleh salah satu situs
partai Indonesia, saat ini Indonesia sedang menghadapi perkembangan jaman
besar-besaran. Dan salah satu aspek yang paling terkena dampaknya adalah pertahanan
dan keamanan. Dimana saat ini Indonesia sedang mengembangkan strategi budaya
baru. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi kekacauan-kekkacauan yang mungkin
terjadi dengan menjadi bagian dari solusi damai di kawasan bukan sebagai
penyebab masalah. Untuk mendukung hal itu, Indonesia perlu terus membangun apa
yang disebut dengan confidence building measures. Tindakan yang perlu dilakukan
antara lain meningkatkan postur pertahanan. Diplomasi yang semakin konstruktif
pun tak urung menjadi penentu kemitraan yang komprehensif dengan negara-negara
sahabat. Selanjutnya, hal-hal tersebut telah dinyatakan oleh presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai tindakan untuk menuju dan
membangun sebuah kerjasama geopolitik yang baru.
Menurut perkembangan-perkembangan yang bisa kita
rasakan, geopolitik rupanya juga turut mempengaruhi perkembangan pembangunan di
Indonesia. Dalam hal ini salah satu kebijakan otonomi daerah merupakan bentuk
contoh perkembangan geopolitik di Indonesia. Yang mana otonomi daerah akan
dibahas pada sub-topik yang selanjutnya.
6. IMPLEMENTASI GEOGRAFI POLITIK DAN
GEOPOLITIK INDONESIA DALAM HAL EKONOMI
Ø
Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi pada umumnya
1. Wilayah nusantara mempunyai potensi
ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh
karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
2. Pembangunan ekonomi harus
memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab itu,
dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan
partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha
kecil.
Ø
Implementasi
Geografi Politik Bangsa Indonesia dalam hal Ekonomi
Wilayah nusantara mempunyai potensi
ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa,
wilayah laut yang luas, hutan tropis
yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam
jumlah cukup besar. Di era sekarang ini keadaan geografis Indonesia
dan Politik di Indonesia masih belum berjalan maksimal, misallnya adallah tidak
sedikit kekayaan alam Indonesia masih dijarah oleh negara tetangga ,hal ini
mungkin dikarenakan keadaan wilayah Indonesia yang kepulauan dan Perairan
sehingga dalam hal keamannan masih kurang. Contohnya ketika Pulau di utara
kalimantan yang seharusnya masih milik
Indonesia ternyata sudah diakui oleh malaysia . bukti yang diteemukan karena
sudah banyak masyarakat Malaysia yang mendudukki tempat tersebut, sehingga
politik dii Indonesia tida sanggup melawannya.
Jika
menunjuk pada implementasi ekonominya keadaan geografis ndonesia yang memiliki
perairan luas, menghasilkan ikan yang banyak atau hasil laut yang melimpah. Hal
ini menjadi satu pemasukan bagi keuangan Indonesia, banyak ikan dari Indonesia
di ekspor keluar negeri. Selain itu hasil pertanian yang cukup melimpah
merupakan satu sumber ekspor dan pemasukan bagi indonesia.Contoh hasil
pertanian yang diekspor antara lain Kopi ,sawit, dll.
Tidak
hanya pertanian, dari koondisi geografisnya pula Indonesia memiliki aneka
barang tambang yang menjadi komoditi ekspor dengan nilai harga jual tinggi. Misalnya minyak bumi gas bumi emas
dll. Barang-barang tersebut merupakan hasil dengan nilai jual yang sangat
tinggi.
Permasalahan
yanng dihadapi Indonesia saat ini adalah, dalam bidang ekonomi ini Indonesia
masih belum bisa memaksimalkan penggunaan bahan alamnya dan salah satu yang
menjadi penyebabnya adalah kebijakan politik yang dimiliki Indonesia. Untuk menyatukan antara Kondisi Geografis
Indonesia,Ekonomi dan Politik, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus
berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
Bentuk
Implementasi misalnya :
-
Melakukan pemaksimalan
dalam pengelolaan Sumber Daya yang dimiliki Indonesia
-
Memperbaiki sistem
ekonomi Indonesia baik sistem ekspor
maupun impor
-
Melakukan pembangunan
menyeluruh hingga pulau terluar Indonesia agar sumber daya yang dihasilkan
tidak diakui bangsa lain
Geografi Politik juga membantu bidang Ekonomi dalam
hal:
-
Mengetahui Potensi setiap wilayah
Indonesia yang dapat dijadikan komoditi ekspor
-
Sistem perundangan dapat membantu
dalam penerimaan hak ekonomi masyarakat ataupun Negara
Ø
Implementasi
Geopolitik bangsa Indonesia dalam hal Ekonomi :
Geopolitik ini
lebih mengarah ke peraturan-pertaruan atupunketentuan-ketentuan yang berlaku
dalam Implementasinya kedalam ekonomi.misalnya adalah :
-
Pembentukan
undang-undang perturan mengenai sistem politik ekonomi di indonesia
-
Melakukan perbaikan
kondisi geografis Indonesia dengan upaya jalur hukum
-
Melakukan kebijakan
geopolitik mengenai sistem ekonomi Indonesia
-
menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil
Hal-hal yang harus dibenahi dalam
ketahanan nasional ekonomi adalah menata kebijakan fiskal, industri dalam
negeri, dan swasembada pangan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara konseptual geopolitik
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD
1945, sedangkan Sedangkan
Geografi Politik adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik
dengan kondisi-kondisi alam suatu Negara. Aspek-aspek yang terdapat
dalam Geografi Politik dan Geografi itu sendiri antara lain unsur geografis berupa luas, bentuk wilayah, iklim, sumber daya dan penduduk.
Pada dasarnya diantara keduanya
terdapat perbedaan dan persamaan yakni dalam persamaannya .
Geografi Politik dan Geopolitik sama
mengkaji tata ruang di Bumi pada suatu Negara dan sebagai dasar
perkembangan suatu negara dan hubungan kenegaraan, sedangkan perbedaannya GeoPolitik lebih merujuk kepada suatu
organisme yang semakin berkembang. Artinya luas suatu negara dapat berkembang
dengan kekuatan suatu negara, dan sebaliknya apabila kekuatan politk suatu
negara tersebut lemah maka akan mudah direbut teritorinya oleh negara lain.
Sedangkan Geografi Politik hanya menekankan kepada studi bentang alam
B. SARAN
Dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan
menghormati, maka kebersamaan sebagai bangsa akan terjalin indah. Karena itu
nilai dan makna terdalam dari sikap saling menghargai dan menghormati
tersebut,hendaknya dapat menjadi basis motivasi dalam kehidupan masyarakat kita
yang pada gilirannya dapat
DAFTAR
PUSTAKA
Adianto,
Khairul. 2011. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.
Sinamo,
Nomensen. 2012. Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Permata Aksara.
Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tag :
Makalah
0 Komentar untuk "IMPLEMENTASI GEOGRAFI POLITIK ATAU GEOPOLITIK INDONESIA DALAM HAL EKONOMI"
Monggo dikomentari rek...